Diagram aliran data dapat digambarkan secara sistematis. Untuk memulai suatu diagram aliran data, maka rangkumlah narasi sistem organisasi menjadi sebuah daftar dengan empat kategori yang terdiri dari entitas eksternal, aliran data, proses, dan penyimpanan data. Daftar tersebut digunakan untuk membantu menentukan batas-batas sistem yang akan Anda gambarkan. Begitu daftar unsur-unsur data dasar ini tersusun, mulailah menggambar diagram aliran data.
Berikut ini akan saya rangkum langkah-langkah sederhana untuk mengembangkan aliran data
1. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk menentukan berbagai macam; entitas eksternal, aliran data, proses-proses, dan penyimpanan data.
2. Menciptakan sebuah diagram yang menunjukkan entitas-entitas eksternal dan aliran data menuju dan dari sistem.
3. Menggambar Diagram 0, yang menunjukkan proses-proses, namun menjaganya tetap umum
4. Menciptakan sebuah diagram anak untuk setiap proses dalam Diagram 0
5. Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang Anda tetapkan untuk setiap proses dan aliran data yang mengandung arti.
6. Mengembangkan suatu diagram aliran data fisik dari diagram aliran data logika. Membedakan antara proses manual dengan proses otomatis, menggambarkan file-file aktual dan dilaporkan menurut nama, dan menambahkan kontrol-kontrol untuk menunjukkan kapan proses-proses tersebut selesai atau kapan muncul kesalahan.
7. Membagi diagram aliran data fisik dengan memisahkan atau mengelompokkan bagian-bagian dari diagram agar bisa memfasilitasi pemrograman dan implementasi.
Setidaknya dari ringkasan itu dapat melengkapi diagram aliran data supaya berhasil membuat dengan benar.
Berikut ini akan saya rangkum langkah-langkah sederhana untuk mengembangkan aliran data
1. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk menentukan berbagai macam; entitas eksternal, aliran data, proses-proses, dan penyimpanan data.
2. Menciptakan sebuah diagram yang menunjukkan entitas-entitas eksternal dan aliran data menuju dan dari sistem.
3. Menggambar Diagram 0, yang menunjukkan proses-proses, namun menjaganya tetap umum
4. Menciptakan sebuah diagram anak untuk setiap proses dalam Diagram 0
5. Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang Anda tetapkan untuk setiap proses dan aliran data yang mengandung arti.
6. Mengembangkan suatu diagram aliran data fisik dari diagram aliran data logika. Membedakan antara proses manual dengan proses otomatis, menggambarkan file-file aktual dan dilaporkan menurut nama, dan menambahkan kontrol-kontrol untuk menunjukkan kapan proses-proses tersebut selesai atau kapan muncul kesalahan.
7. Membagi diagram aliran data fisik dengan memisahkan atau mengelompokkan bagian-bagian dari diagram agar bisa memfasilitasi pemrograman dan implementasi.
Setidaknya dari ringkasan itu dapat melengkapi diagram aliran data supaya berhasil membuat dengan benar.
Belum ada tanggapan untuk "Mengembangkan Diagram Aliran Data Menggunakan Pendekatan Atas Bawah"
Post a Comment