"Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa enggan melaksanakan sunahku, ia bukan termasuk golonganku. Menikahlah karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh umat. Barangsiapa memiliki kemampuan untuk menikah, menikahlah !! Dan barangsiapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah perisai baginya dari berbagai syahwat. (HR. Ibnu Majah)"
Begitulah hadist pertama pada buku Halaqah Cinta yang saya baca. Bagi saya itu merupakan pukulan dan sindiran keras sekali, mengingat secara usia, saya sudah "cukup" memiliki kemampuan untuk menikah. Lalu kenapa tidak segera menikah pak? "tanya teman-temanku"
Memang hakekatnya saya sendiri pun ingin segera cepat-cepat menikah, tetapi memang belum bertemu dengan jodoh yang tepat saja, jadinya saya "sedikit" terlambat untuk melangsungkan pernikahan. "ah itu alasanmu aja, atau kamu pilih-pilih jodoh ea?" tanya temanku, sebenarnya
saya sendiri pun bukan tipikal orang yang suka pilih-pilih terutama dari faktor kecantikan seorang wanita. Mungkin memang belum dipertemukan saja dengan jodoh saya, oleh karena itu sampai saat inipun ketika berjumpa dengan wanita yang sering "dikenalin temen" belum ada yang cocok.
"kalo gak usaha nyari kapan nikahnya pak?" tanya temenku, sebenarnya saya bukanlah tipikal orang yang tidak mau berusaha mencari wanita.
Saya merupakan tipikal orang yang tidak suka bercerita tentang kehidupan pribadi, apalagi mengenai asmara, saya rasa itu wajar, dan saya memang tipikal orang seperti itu, gak penting banget kalo harus menyebarkan informasi mengenai pasangan, apalagi pasangan yang belum tentu menjadi pasangan hidup kita kelak, enakan juga sharing ilmu kan? ya kan? :p
"aku doakan semoga lekas dapat jodoh pak. Aaamiiin" lanjut dari temenku, Aamiin ya Robbalaalaamiiin, terima kasih temanku yang selalu mengingatkanku agar diriku yang penuh dosa ini untuk segera menikah, agar segera menyempurnakan ibadah, agar segera memiliki silaturahmi lagi dengan saudara muslim lain, sekali lagi terima kasih.
Memang ketika usia sudah matang tetapi belum juga menikah, rugi rasanya karena kita membuang-buang waktu efektif untuk melangsungkan pernikahan. Masa-masa usia 20tahunan ke atas merupakan masa yang efektif untuk melakukan pernikahan, baik dilakukan oleh pria maupun wanita. Pada usia itu, periode yang paling baik dikarenakan sel-sel sperma dan sel-sel telur mengalami era yang produktif. Siapa saja yang sudah hampir dan mendekati usia produktif untuk menikah, segeralah menikah !! Menikah akan menjauhkan kita dari perbuatan yang tercela, menghindari dari perbuatan maksiat, dan masih banyak yang lain.
Akan tetapi bagi yang berusia produktif belum juga menikah, alangkah baiknya mengikuti tips-tips berikut ini:
1. Terus beribadah dan memohon kepada Allah SWT agar segera diberikan jodoh yang baik dan sholeh/sholeha
2. Selalu berusaha memperbaiki diri sampai jodoh itu akan tiba pada saatnya
3. Selalu membentuk kebiasaan yang baik
4. Bulatkan tekad dengan niat dan ta'aruf
Demikian sedikit tulisan mengenai sunnah hidup terutama mengenai pernikahan, tulisan ini adalah inspirasi yang saya dapatkan ketika membaca buku halaqah cinta yang menurut saya, motivasi didalamnya sungguh menarik untuk dibaca.
Referensi :
Halaqah Cinta oleh @teladanrasul
Belum ada tanggapan untuk "Menapaki Jalan Sunnah Dengan Menikah"
Post a Comment