Eranya Social Media, Eranya Pamer, Eranya Kejahatan Dunia Maya

Social Media - Wong Kebumen
Pada tulisan kali ini, wong kebumen akan sedikit mengupas fenomena social media menurut pendapat "ku" sendiri dan menurut imajinasi "ku" sendiri. Mungkin dari ngapakers disini, ada yang belum tau apa arti istilah "social media" ? Social Media atau disebut juga dengan media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual (sumber). Nah, contoh umum dari social media yang paling sering digunakan oleh rakyat indonesia adalah facebook, twitter, blog, dan masih banyak yang lain.

Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya minat seseorang untuk berinteraksi melalui social media, diantaranya :
  1. Dukungan kemudahan dalam mengakses resource melalui smartphone (iOS, Blackberry OS, Android).  Zaman admin wong kebumen masih bujangan dan ababil, mainan sehari-hari hanya bermain di sawah, bermain layang-layang, bermain olahraga, dan masih banyak yang lain. Akan tetapi, coba ngapakers lihat perbedaan anak zaman sekarang dengan dahulu? Apa bedanya? MANJA !!
  2. Kemudahan layanan dan tarif internet yang semakin terjangkau. Zaman saya masih ababil, mau ke warnet itu jarang banget di kebumen. Kalau dihitung-hitung, di wilayah kabupaten kebumen mungkin hanya ada tiga di kecamatan, itupun kecamatan seperti karanganyar, gombong, dan kebumen kota. Diluar dari itu, kurang paham, soale membere mung sekitaran kono tok.
  3. Tidak sengaja bertemu dengan sahabat lama dan jauh. Nek sing kaya kie, admine bae kerasa nek pesbukan mesti kebanyakan gara-gara ketemu kanca adoh. Mangkane hampir saben menit mesti kebanyakan uwong ngecek facebook, nganti notife ora ana soale gara-gara dibukaki saben menit.
  4. Golet jodoh. Nek bagi para kaum single (bahasa gaule "jomblo") berinteraksi di social media merupakan kesempatan untuk mencari pasangan. Sudah banyak contoh yang berhasil (gugling bae nek ra percaya) berawal kenal di pesbuk, eh akhirnya malah menikah. Gigi bae nganti ngarang lagu judule "fesbuk". Alhamdulilah lah eaaaa.

Mungkin kalau dari faktor tersebut, tidak ada faktor negatif ya lik? Nah siki aku arep nulis contoh eleke nganggo social media, diantaranya :
  1. Social media adalah ajang pamer. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa era silaturahim melalui social media sekarang berubah menjadi ajang pamer. Pamer dalam segala hal sekarang ngetren sekali di dunia social media.
  2. Tingginya kasus kejahatan. Banyak sekali orang yang menjadi "korban" dari penggunaan social media, misal kasus perceraian tinggi yang disebabkan banyak kasus perselingkuhan, penipuan, dan pelecehan.
  3. Privasi. Apa kuwe privasi? Privasi intine menyangkut dengan hal pribadimu sendiri yang justru hanya diketahui oleh kamu. Nah umumnya, hal yang seharusnya menjadi privasimu justru malahan diumbar-umbar ke khalayak. Akibatnya apa? "mulutmu hari maumu".

Dan masih banyak lagi, faktor-faktor mengenai Eranya Social Media, Eranya Pamer, Eranya Kejahatan Dunia Maya

Admin prihatin dengan hobi masyarakat indonesia yang selalu melakukan postingan ke social media tanpa berpikir terlebih dahulu. Hakekatnya apa yang kita tulis adalah cerminan dari diri kita. Tulislah yang baik dan bermanfaat. Tutuplah aibmu sendiri dan lindungi aib saudaramu. 

Semoga Menginspirasi














Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Eranya Social Media, Eranya Pamer, Eranya Kejahatan Dunia Maya"

Post a Comment