Salah satu SPBU Kebumen - Sumber lintaskebumen |
Dalam beberapa hari terakhir ini premium tak lagi dijual di sejumlah SPBU di Kebumen. Imbasnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen pun akhirnya membatalkan rencana untuk memperjuangkan pemberian rekomendasi pembelian premium dengan jeriken bagi pengecer bahan bakar minyak (BBM) yang jauh dari SPBU.
" Percuma saja kami memperjuangkan rekomendasi bila dalam kenyataannya premium sulit didapat. Berdasarkan informasi yang kami terima, PT Pertamina saat ini tengah mengurangi pasokan premium ke pasar sebelum akhirnya dihapuskan sama sekali di tahun 2017 mendatang," ujar Kasi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kebumen, Agung Patuh, di ruang kerjanya, Rabu (24/08/2016).
Pelarangan pembelian premium dengan jeriken di SPBU terhadap pengecer BBM menurut Agung sudah pernah dikeluarkan PT Pertamina tahun 2013 lalu. Dengan alasan kemanusiaan agar pengecer BBM yanjauh dari SPBU, termasuk di desa terpencil, bisa mendapatkan premium dengan jeriken, saat itu Pemkab Kebumen meminta kebijakan PT Pertamina agar para pengecer itu mendapatkan rekomendasi khusus. Hal itu mengingat harga premium jauh lebih murah dibanding pertamax.
Saat ini pupus sudah peluang pengecer BBM di Kebumen mendapatkan rekomendasi pembelian premium dengan jeriken. Hanya tinggal petani, nelayan dan pembudidaya ikan yang bisa membeli premium di SPBU menggunakan jeriken.
"Namun bila premium jadi dihapuskan tahun 2017 mendatang, para petani, nelayan dan pembudidaya ikan dihimbau untuk belajarmenyesuaikan penggunaan bahan bakar selain premium. Sedangkan bagi para pengecer apabila menggunakan jeriken, kini hanya bisa membeli BBM di SPBU selain premium, seperti pertamax, pertalite dan solar," ujar Agung.
Sumber : KR
Belum ada tanggapan untuk "Premium Mulai Menghilang di Kebumen"
Post a Comment