Buah Pare |
Hasil budidaya pare ternyata sangat menggiurkan. Dari lahan 50 ubin saja, petani bisa mendapatkan Rp 1-1,5 juta dari satu kali pemetikan. Padahal pemetikan rutin dilakukan 3 hingga 4 hari sekali.
"Panen pertama ketika umur tanaman 36 hingga 40 hari. Selanjutnya, pemetikan bisa dilakukan empat hari sekali. Kalau pemeliharaannya baik, pemetikan bisa dilakukan sampai 20 kali," jelas Rasidi (43) petani pare warga Desa Karangreja, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Selasa (30/8/2016).
Kemarau basah menguntungkan Rasidi karena kebutuhan air dicukupi oleh hujan sehingga tidak perlu biaya menyedot air dengan mesin untuk menyirami tanamannya.
Di lahan 50 ubin, Rasidi membuat bedengan yang ditutup mulsa plastik hitam perak untuk menanam 440 pohon pare. Setiap pohon diberi ajir kemudian dibuatkan anjang-anjang atau para-para untuk rambatan tanaman.
Saat ini Rasidi sudah enam kali panen. Biaya yang sudah dikeluarkan sekitar Rp 3 juta. Perawatan dilakukan dengan pemupukan berimbang, serta pengamatan dan pengendalian hama dan penyakit.
Hingga sampai tanamannya tidak produktif, perkiraannya hanya butuh biaya tambahan sekitar Rp 500.000 untuk membeli pupuk dan obat penangkal hama dan penyakit.
Sekali panen, Rasidi memperoleh 3 hingga 4 kuintal pare. Harganya diakui merosot dari Rp 4.500/kg saat awal panen, menjadi Rp 3.500 saat panen yang keenam. Meski harga merosot, Rosidi sudah balik modal dengan keuntungan yang besar. Apalagi tanaman parenya masih bisa dipanen hingga 20 kali. Sungguh manis pare yang rasanya pahit.
Sumber : KR
Belum ada tanggapan untuk "Hasil Budidaya Pare Menggiurkan"
Post a Comment