Kurangnya perhatian selama hasil fase pengembangan akan berdampak pada hilangnya proses kemampuan penelusuran. Dengan demikian, dalam melacak kesalahan atau menambah fitur tambahan, sering kali sulit untuk melacak kembali pada spesifikasi desain dan kebutuhan pengguna. Akibatnya, pemeliharaannya menjadi sulit. Selain itu, pemahaman pengguna terhadap pemeliharaan perangkat lunak juga membuat pemeliharaan menjadi sebuah hal yang sangat sulit dilakukan. Bagaimana pengguna sistem perangkat lunak melihat perawatan perangkat lunak?
1. Merupakan suatu gagasan bahwa perawatan perangkat lunak pada dasarnya adalah kegiatan postdelivery.
2. Pengguna membandingkan permasalahan perangkat lunak terhadap masalah perangkat keras, jika terdapat bug atau fiturnya mengalami kegagalan, lalu diperbaiki. Namun, selama pemeliharaan perangkat keras, fitur yang sudah memburuk akan diganti, teknik perubahan dilakukan untuk memperbaiki kesalahan dan desain perangkat tambahan / fitur nya dibuat. Pemeliharaan perangkat keras lebih mengacu tentang kehandalan. Kebanyakan pengguna tidak melihat adanya perubahan yang nyata.
Untuk fase perawatan perangkat lunak, kerusakan fitur akan dikoreksi, dan fitur tambahan yang nantinya akan mengubah bagaimana program berjalan juga dibuat. Ketika pengguna menekan tombol pada keyboard, maka tampilan layar akan berubah. Pemeliharaan perangkat lunak lebih mendalami terutama tentang cara mengatasi perubahan kebutuhan pengguna.
Pengguna tidak mengerti bahwa pemeliharaan perangkat lunak membutuhkan perubahan struktural utama. Mereka mengharapkan pengelola perangkat lunak untuk mengoreksi atas permasalahan secepat pengelola hardware. Mereka mengharapkan perangkat lunak menjadi seperti hardware, dan ini adalah masalah software tidak seperti hardware! Software praktisi pemeliharaan harus mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dalam koreksi pemeliharaan, tambahan dan perbaikan serta membiarkan pengguna supaya mengetahui hal itu. Hal yang penting lainnya perlu ditekankan kepada pengguna bahwa pemeliharaan lebih dari sekedar memperbaiki bugs.
Untuk fase perawatan perangkat lunak, kerusakan fitur akan dikoreksi, dan fitur tambahan yang nantinya akan mengubah bagaimana program berjalan juga dibuat. Ketika pengguna menekan tombol pada keyboard, maka tampilan layar akan berubah. Pemeliharaan perangkat lunak lebih mendalami terutama tentang cara mengatasi perubahan kebutuhan pengguna.
Pengguna tidak mengerti bahwa pemeliharaan perangkat lunak membutuhkan perubahan struktural utama. Mereka mengharapkan pengelola perangkat lunak untuk mengoreksi atas permasalahan secepat pengelola hardware. Mereka mengharapkan perangkat lunak menjadi seperti hardware, dan ini adalah masalah software tidak seperti hardware! Software praktisi pemeliharaan harus mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dalam koreksi pemeliharaan, tambahan dan perbaikan serta membiarkan pengguna supaya mengetahui hal itu. Hal yang penting lainnya perlu ditekankan kepada pengguna bahwa pemeliharaan lebih dari sekedar memperbaiki bugs.
Belum ada tanggapan untuk "Mengapa pemeliharaan perangkat lunak itu susah?"
Post a Comment